Sabtu, 05 Januari 2013

Ditemukan Fosil Tertua di Bumi, Berumur 3,5 Miliar Tahun



Temuan fosil di Pilbara, Australia ini ada sebelum oksigen masuk ke bumi.
Temuan fosil di Pilbara, Australia ini ada sebelum oksigen masuk ke bumi.(dailymail.co.uk)
VIVAnews - Para ilmuwan dari Old Domnion University menemukan fosil yang diklaim sebagi fosil tertua di bumi. Mereka mengungkapkan usia fosil purba ini diperkirakan hampir 3,5 miliar tahun.  
Nora Noffke, salah satu peneliti juga menjelaskan jika fosil yang ditemukan di wilayah Pilbara, Barat Laut Australia ini dapat membantu menginformasikan pencarian kendaraan penjelajah Mars, Curiosity untuk mencari jejak kehidupan di Planet Merah.
Seperti dilansir Daily Mail, Noffke mengatakan bahwa ini adalah jejak nenek moyang tertua di bumi, dan bukan tubuh dinosaurus. Fosil ini berupa jejak jaring seperti laba-laba pada permukaan batu pasir yang diperkirakan telah diukir oleh organisme hidup yang berinteraksi dengan sedimen. Namun pasir secara bertahap berubah menjadi batu dengan tekstur khusus.
Meski para ilmuwan telah menemukan batuan yang lebih tua, namun Noffke mengatakan bahwa untuk menunjukkan jejak kehidupan dalam bebatuan yang terkikis ini sangat mustahil.
"Ada beberapa yang jauh lebih tua, tetapi mereka mengalami metamorfosis dan sulit untuk merekonstruksi apa yang ada di sana," tambahnya.
Pola jaringan laba-laba yang ditemukan oleh Noffke dan rekan-rekannya mengisyaratkan bahwa bakteri primitif dihubungkan dalam jaringan yang luas. Tekstur ini mirip dengan batuan berusia 2,9 miliar tahun yang ditemukan di Afrika Selatan. (eh)





(sumber:VIVA.co.id)
»»  Baca Selengkapnya...

Senin, 31 Desember 2012

Arkeologi- Benarkah Ikan Menjadi Makhluk Pertama yang Terbang di Bumi?

Persepsi bahwa burung merupakan hewan pertama yang bisa terbang sepertinya harus dirubah karena ada penemuan terbaru yang mengungkap bahwa ikan adalah hewan yang pertama terbang di muka bumi. 

Ikan tertua di dunia terbang meluncur di atas lautan dalam upaya untuk menghindari predator pada 240 juta tahun lalu, itulah yang diklaim oleh paleontologis asal China. Fosil di koleksi museum Cina telah memberikan gambaran bahwa ikan terbang ada jauh lebih awal dari yang diperkirakan peneliti sebelumnya. 


Tidak ada spesimen ikan terbang modern yang diketahui lebih tua dari sekitar 65 juta tahun lalu, tetapi ada fosil yang telah ditemukan mengungkapkan ada spesimen kuno yang berkemampuan yang sama jauh lebih awal. 

Spesies itu dinamakan Potanichthys xingyiensis, spesimen ini diperkirakan hidup selama periode Trias Tengah antara 235 juta dan 242 juta tahun lalu, yaitu sekitar 50 juta tahun sebelum munculnya dinosaurus di era Jurassic. 

Spesies ini ternyata 27 juta tahun lebih tua dari pemegang rekor spesies terbang sebelumnya, satu spesies yang ditemukan di Eropa, menurut studi yang diterbitkan beberapa hari yang lalu di jurnal Proceedings of the Royal Society B. 

Para ilmuwan percaya bahwa ikan terbang ini menggunakan kemampuan terbangnya untuk melarikan diri dari serangan predator. 

Ikan terbang kuno ini melayang di udara melarikan diri dari kejaran predator seperti lumba-lumba, cumi-cumi dan ikan yang lebih besar. 

Spesimen baru yang sudah diberi nama ini digambar ulang setelah peneliti menganalisis fosil yang digali di selatan-barat Cina pada tahun 2009, sepert yang dilansir LiveScience. 

Ikan terbang Potanichthys xingyiensis memiliki panjang hanya 15 cm dan memiliki empat ‘sayap’, terdiri dari dua sayap besar, sirip dada yang diadaptasi dan sepasang sayap kecil di panggul. 

Terdapat ekor besar bercabang pada bagian belakang tubuhnya yang digunakan untuk berenang di dalam air.


Sumber :
uniqpost.com
»»  Baca Selengkapnya...

Rabu, 26 Desember 2012

Planet Baru Kaya Akan Berlian, Bisakah Dihuni?

Astronom dari Yale University menemukan sebuah planet yang kaya akan berlian. Planet tersebut berukuran dua kali lipat Bumi, mengorbit bintang serupa dan tetangga Matahari. 

"Ini bukti pertama adanya planet batuan yang secara fundamental punya perbedaan komposisi kimia dengan Bumi. Permukaan planet ini lebih banyak ditutupi dengan grafit dan berlian daripada air dan granit," ungkap Nikku Madhusudhan, astronom penemunya.


Planet berlian tersebut bernama 55 Cancri e, memiliki massa 8 kali Bumi sehingga disebut planet Bumi Super. Planet ini merupakan salah satu dari 5 planet yang mengorbit bintang 55 Cancri, berlokasi 40 tahun cahaya dari Bumi.


Apakah planet itu bisa dihuni manusia?

55 Cancri e mengorbit dengan kecepatan tinggi. Satu tahun di planet itu sama dengan 18 jam di Bumi. Suhu planet juga sangat panas, mencapai 2.149 derajat celsius. 

Astronom sebelumnya menduga bahwa 55 Cancri e memiliki air super panas. Namun, observasi menunjukkan bahwa planet itu tak punya air sama sekali. Komposisi planet mayoritas hanya karbon, besi, silikon, dan silikat. Kandungan berlian mencapai 75 persen.

Dengan demikian, planet baru ini tak bisa dihuni. Tinggal di planet kaya berlian ini cuma akan jadi mimpi. 

Penemuan ini, kata Madhusudhan, menunjukkan bahwa planet Bumi Super kaya karbon yang jauh tak bisa lagi diasumsikan punya komposisi sama dengan Bumi. Temuan ini juga membuka peluang studi lain, mengungkap pengaruh komposisi planet pada aktivitas tektonik dan vulkanik.

"Bumi Super kaya berlian ini adalah salah satu penemuan yang menanti kita untuk mengeksplorasi planet yang mengorbit bintang tetangga Matahari," papar Madhusudhan seperti dikutip Physorg. Riset akan dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters. 
»»  Baca Selengkapnya...

Manusia Bukan Penduduk Asli di Bumi?


Para ilmuwan menguak, manusia dan segala mahluk di dalamnya mungkin adalah pendatang di planet biru. Ini terkait dengan asal-usul kehidupan di Bumi. Para ilmuwan berteori, mikroba ekstraterresterial mungkin telah membawa kehidupan di Bumi, setelah menempuh perjalanan di luar angkasa selama jutaan tahun.

Teori tersebut berdasarkan kalkulasi yang menunjukkan, kemungkinan besar fragmen batuan dari sistem tata surya lain mendarat ke Bumi. Beberapa dari mereka bisa jadi mengandung mikroorganisme, demikian ditulis ahli dalam jurnal Astrobiology.
zazzle.com


Penelitian menunjukkan, mahluk sejenis kumbang yang dalam kondisi dormant alias tidak aktif tapi masih bernyawa, bisa selamat dalam perjalanan panjang ruang angkasa, meski berada dalam tingkat radiasi kosmik yang tinggi.

Tak hanya menuju bumi, mahluk hidup sederhana itu mungkin juga telah melakukan perjalanan dari Bumi ke planet lain di luar Tata Surya. Proses tersebut disebut sebagai lithopanspermia. Yang juga bisa berarti alam semesta dipenuhi kehidupan serupa di Bumi.

"Studi kami mengungkap lithopanspermia mungkin terjadi, ini mungkin makalah pertama yang  mendemonstrasikan soal itu," kata peneliti utama, Dr Edward Belbruno, dari Princeton University, Amerika Serikat. "Jika mekanisme ini benar, maka ia memiliki implikasi terhadap kehidupan di alam semesta secara keseluruhan. Itu bisa terjadi di manapun.

Erupsi gunung berapi dahsyat, tabrakan meteor, dan tubrukan antar benda langit membuat fragmen batuan dari sebuah planet terbang ke luar angkasa.

Diduga, saat saat Tata Surya masih muda, dan Matahari jauh lebih dekat dengan para tetangganya dibanding sekarang, sejumlah puing-puing bisa jadi dipertukarkan antar planet yang mengorbit ke bintang berbeda.

Puing itu melakukan perjalanan relatif lambat, memberi peluang untuk tertangkap oleh gravitasi planet di dekatnya.


Simulasi Teori

Untuk mengurai teori ini, para peneliti menggunakan program komputer untuk melakukan simulasi gugus bintang di mana Matahari lahir. Mereka menemukan, fragmen batu yang terlontar dari Tata Surya dan tetangga terdekatnya, dengan perbandingan antara lima sampai 12 dari 10.000 puing bisa ditangkap planet yang lain.

Selama periode 10 juta hingga 90 juta tahun, diperkirakan antara 100 triliun dan 30 kuadriliun  benda dengan bobot lebih dari 10 kilogram telah melaui proses transfer seperti ini.

cansars.blogspot.com


Ilmuwan menduga, organisme yang sampai di Bumi menemui sebuah lingkungan yang ditutupi air. Bumi memiliki air di permukaannya sejak Tata Surya baru berusia 288 juta tahun, membuat planet biru siap untuk menerima mikroba alien.

Penulis lain, Dr Amaya Moro-Martin, astronom dari  Centro de Astrobiologia, Spanyol mengatakan, studi mereka berhenti ke tahap di mana material padat yang terlontar dari suatu planet, tiba di planet kedua.

Sementara, dia menambahkan, proses lithopanspermia bisa terjadi jika material itu mendarat di planet di mana kehidupan bisa berkembang.

"Studi kami tidak membuktikan lithopanspermia benar-benar terjadi, tetapi menunjukkan bahwa itu adalah kemungkinan yang terbuka," kata dia.


Sumber:
»»  Baca Selengkapnya...

8 Penemuan Hebat oleh Wanita


1. Aramid atau Kevlar
seacoastonline.com

Aramaid atau Kevlar adalah bahan pada baju anti peluru. Material ini ditemukan tahun 1964, oleh Stephanie Kwolek, seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika, yang bekerja sebagai peneliti pada perusahaan DuPont.

Aramid adalah kependekan dari kata aromatic polyamide. Aramid memiliki struktur yang kuat, alot (tough), memiliki sifat peredam yang bagus (vibration damping) , tahan terhadap asam (acid) dan basa (leach) dan selain itu dapat menahan panas hingga 370°C,sehingga tidak mudah terbakar.

Karena sifatnya yang demikian, aramid juga digunakan di bidang pesawat terbang, tank, dan antariksa (roket).Produk yang dipasarkan dikenal dengan nama Kevlar. Kevlar memiliki berat yang ringan, tapi 5 kali lebih kuat dibandingkan besi.

2. Polonium dan Radium
neurope.eu


Marie Curie adalah ahli kimia dan fisika Perancis kelahiran Polandia yang sampai sekarang merupakan satu-satunya orang yang pernah mendapatkan hadiah nobel di dua bidang yang berbeda, yaitu fisika dan kimia.

Penemuannya dibidang radioaktif membuat Marie Curie masuk ke dalam daftar penemu yang berpengaruh kepada dunia. Marie Curie adalah wanita pertama pemenang nobel dan juga adalah wanita pertama yang menjadi professor di universitasnya, Universities of Paris.

Karya dan penelitian Marie Curie membuat para ahli kimia dan fisika mengerti bagaimana cara mengumpulkan sumber-sumber material yang mengandung radioaktif untuk menyembuhkan penyakit sekaligus untuk keperluan riset yang lebih dalam pada zat-zat radioaktif.

3. Chocolate chip cookies

 nist.gov

Kue kering chocolate chip paling enak disantap sore hari sambil minum teh. Penemunya adalah Ruth Wakefield, ahli gizi dan dosen makanan.

Ia dan suaminya pindah ke Boston dan membuka usaha penginapan. Pada suatu hari di tahun 1930 ia sedang menyiapkan hidangan untuk tamu. Wakefield membutuhkan coklat leleh agar resepnya sempurna, sayang ia kehabisan bahan. Akhirnya ia mengambil batangan cokelat Nestle, dihancurkan kecil-kecil dan dilempar ke dalam oven. Ia berharap cokelat tersebut akan mencair. Ternyata yang dihasilkan justru cokelat yang menggumpal kecil-kecil. Itulah sejarah kelahiran chocolate chips.

4.  Mistake Out

 dykestowatchoutfor.com

Sekitar tahun 1951, Ms Graham menjadi sekretaris eksekutif yang sering mengetik dokumen penting. Agar tak usah mengulang mengetik dokumen setiap kali ada salah ketik, ia menggunakan cat putih yang ia ramu sendiri. Ternyata cat putih plus kuas kecil yang dinamakannya Mistake Out itu disukai teman-temannya juga. Akhirnya ia mendirikan pabrik Mistake Out.


 
5. COBOL

 ecured.cu

Laksamana Grace Murray Hooper bergabung dengan militer pada tahun 1943 dan ditempatkan di Harvard University, di mana dia bekerja pada IBM Harvard Mark I komputer, komputer berskala besar pertama di Amerika Serikat.

Pada tahun 1950, Laksamana Hopper menemukan compiler, yang menerjemahkan perintah bahasa manusia (Inggris) ke kode komputer. Perangkat ini berarti bahwa programmer bisa membuat kode lebih mudah dan dengan sedikit kesalahan.

Compiler kedua yang diciptakannya adalah Arus-Matic, digunakan untuk program UNIVAC I dan II - komputer generasi pertama yang tersedia untuk kepentingan komersial. Laksamana Hopper juga mengawasi perkembangan bahasa Business-Oriented Umum (COBOL), salah satu bahasa pemrograman komputer pertama.

6. Colored Flare System


Colored Flare System (CFS) adalah alat komunikasi atau juga tanda darurat seperti yang digunakan kapal laut pada malam hari. Siapa sangka di balik temuan hebat ini hasil kerja keras seorang wanita tangguh, Martha Coston.

Pada tahun 1847 di usia ke-21 ia harus menjanda dengan tanggungan 4 orang anak saat suaminya meninggal. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, hingga suatu hari membolak-balik catatan milik suaminya dan menemukan rancangan alat komunikasi untuk kapal laut pada malam hari.

Coston lalu menghabiskan waktu hingga 10 tahun merevisi dan menyempurnakan desain suaminya tersebut. Ia berkonsultasi dengan para ilmuwan dan pihak militer tapi belum menemukan jawaban yang tepat. Hingga akhirnya suatu malam saat membawa anak-anaknya melihat kembang api, ia mendapat ide yang bisa diterapkan pada alat buatannya.

Ironis, walau ia sudah membantu pihak militer selama Perang Sipil dengan menghabiskan 1.200.000 CFS, justru ia berutang hingga USD 120,000 dan pihak Angkatan Laut Amerika saat itu tidak mau membayar hanya karena alasan bodoh: bahwa Coston seorang wanita.



7. Dishwasher

 dishwasher ciptaan Cochrane / csupomona.edu


 
dishwasher modern / cooper-electric.net

Pada tahun 1883 Josephine Cochrane ditinggal mati suaminya berikut warisan hutang yang besar. Dalam keputus-asaan otaknya bekerja keras membuat mesin pencuci piring (dishwasher). Akhirnya di tahun 1886 mesin itu pun selesai dan mendapat paten.

Awalnya ia kesulitan menjual mesin tersebut karena dishwasher buatannya membutuhkan air panas agar bisa berfungsi, sementara pada masa tersebut tak banyak rumah tangga yang memiliki mesin pemanas air. Akhirnya Cochrane berfokus pada hotel dan restoran besar. Alasan Cochrane agar mesinnya laku, dengan dishwasher maka pengusaha hotel dan restoran tidak perlu menggaji banyak karyawan hanya untuk pekerjaan cuci piring.

8. Wiper


Pada awal abad ke-20, Mary Anderson berkunjung ke New York. Kondisi di kota 'Big Apple' saat itu baru mulai ramai oleh lalu-lintas mobil walau belum begitu banyak.

Selama berwisata, ia naik trem dan setiap beberapa menit selalu berhenti karena supir harus menyeka salju di kaca depan. Kebetulan saat itu musim dingin. Mary Anderson memperhatikan hal ini, ternyata semua supir melakukan hal yang sama.

Saat ia pulang ke Alabama, dirancanglah sebuah alat yang bisa melekat pada kaca kendaraan. Saat sopir harus membersihkan kaca, ia tak perlu turun dan cukup menarik pegangan pada gagang tersebut untuk membersihkan salju.

Mari Anderson menerima paten pada tahun 1903, dan 10 tahun kemudian mobil-mobil di Amerika sudah menggunakan wiper ciptaannya.

(sumber:http://www.apakabardunia.com/2012/12/8-penemuan-hebat-oleh-wanita.html)
»»  Baca Selengkapnya...

Inilah Lokasi Dasar Laut Terdalam


Challenger Deep, nama itu disematkan karena kedalaman dasar laut mencapai 11 kilometer. Letaknya di palung Marina, di antara Kepulauan Marina, Pasifik Barat. Pada peta, kepulauan ini dekat dengan Papua, Filipina, dan Jepang.

11 kilometer merupakan penunjuk betapa dalamnya Challenger Deep. Seandainya gunung tertinggi di dunia, Mt. Everest dipindahkan ke dasar ini maka akan tenggelam. Gunung tertinggi itu hanya 8,8 kilometer. Masih tersisa 2,2 kilometer yang ditutupi air laut. Sudah bisa membayangkan betapa dalamnya, kan?

Palung Marina terbentuk akibat lempeng samudera terdorong oleh lempeng benua sehingga menyebabkan retakan yang mendalam. Begitu jauhnya dasar di palung ini, tentu cahaya matahari tak bisa menembus. Akibatnya Challenger Deep begitu gelap gulita. Ikan yang hidup di wilayah ini telah beradaptasi dan menghasilkan bentuk yang berbeda seperti contohnya flatfish dan cacing polychaete.

Challenger Deep pertama kali dijelajahi tanggal 23 Januari 1960 saat kapal selam Bathyscaphe Trieste yang diawaki Jacques Picard dan Letnat Don Walsh meluncur ke bawahnya. Mereka membutuhkan waktu 5 jam sebelum akhirnya mencapai dasar. Tekanan yang begitu hebat dan persediaan oksigen hanya memberi waktu 20 menit bagi Picard dan Walsh bertahan di dasar.



Bathyscaphe Trieste /  bbc.co.uk


Di tahun 1995, Jepang mengirimkan Kaiko, robot penyelidik lautan yang menjadi rekor pencapaian sebuah mesin tak berawak ke dasar Challenger Deep.  Kaiko menjadi pioner untuk ekspedisi robot di tahun-tahun selanjutnya.


Rekor terakhir yang dicatat adalah aksi James Cameron, seorang sutradara asal Kanada yang berhasil menyelam solo dalam kapal selam mini Deepsea Challenger pada 26 Maret 2012. Kemajuan teknologi membuat perjalanan Cameron jauh lebih cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam hingga dasar palung.






Sumber:
tellmewhyfacts

»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 25 Desember 2012

Mengapa Ada Kantung Mata?


Kantung mata seringkali dihubungkan dengan sedikitnya jam tidur seseorang. Sesungguhnya ada banyak faktor terkait. Apa sajakah?


holisticallyhaute.com


1. Usia
Kelopak mata atas dan bawah terdiri dari kulit, otot dan lemak. Seraya bertambah tua, otot-otot melemah. Kulit juga berubah karena kolagen di dalamnya rusak. Seperti diketahui, kolagen adalah protein yang memberikan struktur pada sel. Dan pada kulit, gunanya untuk memberi elastisitas. Maka, berkurangnya kolagen membuat kulit keriput dan melorot.

Di bawah kulit dan otot, penyebab utama untuk kantung mata adalah lemak. "Ketika anda beranjak tua, lemak Anda mulai terkulai," kata Dr Melanie Grossman, dermatolog di New York.


2. Makanan
Makanan yang mengandung terlalu banyak garam - makanan asin, menyebabkan tubuh sangat sedikit menyerap air. Hal ini juga jadi penyebab kantung mata cepat terbentuk. Selain tentunya bahaya kolesterol tinggi dan pencetus penyakit lainnya karena terlalu banyak makanan mengandung garam.

3. Gen
Bila orang tua kita memiliki kantung mata, besar kemungkinan menurun karena genetika.

Jadi, kurang tidur bukan pencetus kantung mata. Perilaku ini hanya memperparah melemahnya kerja otot di bagian atas dan bawah mata kita.





Sumber:

»»  Baca Selengkapnya...